(Pertemuan tribulan anjang sana Mahasiswa UNESA Prodi Ilmu Administrasi Negara Kelas F di Desa Clebung Kec. Bubulan/ Ahad,18 Desember 2022)
Kuliah di Universitas Negeri tentu sesuatu hal yang sangat di inginkan oleh masyarakat luas, Sebagai rasa syukur serta terimakasih para pegiat Desa terhadap beasiswa yang merupakan program Ibu Bupati Bojonegoro Dr.Hj. Anna Mu’awanah khususnya Kelas F Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Prodi Ilmu Administrasi Negara Universitas Negeri Surabaya (UNESA) selalu mengadakan pertemuan anjangsana tri bulanan.
Tepatnya di penghujung menghadapi UAS II pada hari Ahad Taggal 18 Desember 2022 melalui undangan resminya Ketua kelas F Bapak Deni Susanto mengadakan pertemuan di Balai Desa Clebung Kec. Bubulan Kab. Bojonegoro. Kegiatan anjangsana tersebut diadakan untuk menyambung tali silaturahmi antar mahasiswa serta membahas dan saling memberikan masukan terhadap permasalahan yang di hadapi di kelas F.
Dalam kesempatan tersebut selain pembagian almamater UNESA yang di berikan secara gratis juga dihasilkan kesepakatan di antaranya pada tahun 2023 Mahasiswa Unesa kelas F Prodi Ilmu Administrasi Negara akan mengadakan Kegiatan Bhakti Sosial yang mana terkait anggaran akan di mengambil iuran kas yang di sepakati bersama setiap bulan. Dengan adanya program RPL bagi pegiat desa di Kabupaten Bojonegoro ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas, kapasitas, dan kompetensi para pegiat desa yang terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, yang akan berdampak kepada kemajuan desa di berbagai bidang baik bidang ekonomi, sosial, maupun ketahanan masyarakat desa sebagaimana 18 Goals dalam SDGs Desa serta mendukung percepatan Capaian SDGS Desa dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di desa. Dengan adanya program beasiswa RPL Desa, maka perangkat Desa, pengurus BUMDes, anggota BPD hingga aktivis masyarakat desa didorong mencapai jenjang pendidikan minimal sarjana.
Kabupaten Bojonegoro sebagai pelopor dan sukses melaksanakan progam Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa menuju kemandirian Desa. Dukungan yang paling utama adalah menjadi sponsor beasiswa. Kabupaten Bojonegoro berhasil mencapai angka rata-rata pendidikan pengurus BUMDes, perangkat desa hingga anggota BPD setingkat sarjana karena peran Pemerintah Kabupaten. Bojonegoro
Kenapa beasiswa RPL desa tidak menggunakan beasiswa pendanaan dari Kementerian Desa PDTT? Alasan utama adalah pihak yang lebih paham kebutuhan percepatan sumber daya manusia desa di daerah adalah pemerintah daerah itu sendiri. Sehingga tepat sekali jika Pemerintah Kabupaten Bojonegoro ingin mempercepat kualitas SDM di desanya, dapat menyediakan anggaran beasiswa dengan memberikan beasiswa kuliah bagi Pegiat Desa ke UNESA dan UNY. Pemerintah daerah hanya tinggal menyediakan pendanaan, sementara Kementerian Desa PDTT sudah sedari awal mempersiapkan payung hukum terkait.
Jadi, jika suatu daerah ingin mengadakan Beasiswa RPL desa dapat berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait di kabupatennya. Dinas-dinas terkait ini nantinya yang akan mengalokasikan anggaran dan berkoordinasi dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Perlu diingat keberhasilan Kabupaten Bojonegoro nantinya akan ditiru dan menjadi model bagi pemerintah daerah lainnya. Bahkan Kementerian Desa PDTT berencana menjadikan Bojonegoro sebagai studi lapangan bagi penerima beasiswa RPL Desa.(Suyono/sek. PPID/18-12-2022)