(Kegiatann Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik yang di laksanakan oleh Pemerintah Desa Kedungsumber bersama Kelompok Tani Se-Desa Kedungsumber Kec. Temayang Kab. Bojonegoro/Rabu,28-12-2022)
Penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk bukan hal baru bagi masyarakat pedesaan yang memiliki mata pencaharian sebagai petani. Bagi sebagian orang yang tidak terbiasa, kotoran sapi mungkin sangat menjijikkan karena memiliki aroma yang tidak sedap. Akan tetapi, penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk tanaman adalah kotoran sapi yang sudah kering dan memiliki bau yang relatif tidak menyengat. Penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk tanaman hampir tidak menimbulkan efek samping sama sekali. Justru penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk sangat disarankan karena kotoran sapi bebas dari zat-zat kimia yang dapat merusak keseimbangan alam, salah satunya kerusakan konstruksi tanah.
Mengingat begitu besarnya manfaat kotoran sapi, Pemerintah Desa Kedungsumber Kec. Temayang Kab. Bojonegoro pada tanggal 28 Desembner 2022 membuat pelatihan pembuatan pupuk organik. Yang mana kegiatan tersebut diprioritaskan terhadap pengurus Kelompok Tanin Se Desa Kedungsumber.Kegiatan yang di hadiri oleh Penyuluh Pertanian,Korluh dan pelatih senior (Bpk. NYARMAN) sangat memberikan manfaat yang cukup besar.
Kegiatan pembuatan pupuk organik juga di fokuskan untuk menghadapi kelangkaan pupuk bersubsidi saat ini.di harapkan setelah selesai kegiatan tersebut seluruh pengurus kelompok tani bisa mengajarkan dan menimplementasikan bagi warga sekitar. Beberapa bahan yang perlu di persiapkan dalam pembuatan pupuk organik di antaranya Arang sekam, Dekompesor, Molase, Dedak halus,Pupuk kandang,ember,gembor,terpal dan air. Dalam kegiatan tersebut Panitia pelaksana lebih memilih pupuk kandang dari kotoran sapi.berikut kita bahas sekilas manfaat kotoran sapi.
Kandungan Unsur Hara dalam Kotoran Sapi
Penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk tanaman sangat disarankan karena kotoran sapi tidak akan merusak konstruksi tanah. Kotoran sapi merupakan limbah dari hewan ternak sapi yang memiliki kandungan unsur hara tinggi dan berguna untuk perkembangan tanaman. Kotoran sapi mengandung serat yang sangat tinggi, di antaranya kandungan selulosa yang tinggi. Kandungan serat tersebut akan meningkat ketika kotoran sapi bercampur dengan air kencing sapi. Akan tetapi, penggunaan kotoran sapi yang relatif masih segar tidak disarankan karena belum mengalami proses fermentasi.
Untuk menggunakan kotoran sapi sebagai pupuk tanaman, kotoran sapi terlebih dahulu harus dibiarkan mengering (terfermentasi) atau dalam bahasa Jawa sering disebut dengan kotoran sapi yang sudah dingin. Penggunaan kotoran sapi yang masih baru bagi tanaman justru akan mengakibatkan tanaman mati.
Kotoran sapi dapat dikategorikan sebagai pupuk kompos, Kandungan unsur hara di dalam kotoran sapi bermanfaat besar untuk menutrisi tanaman sehingga pertumbuhan tanaman akan lebih optimal. Kotoran sapi mengandung unsur hara berupa nitrogen (N), fosfor (P), dan juga kalium (K).
Pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk kompos sangat disarankan di dunia pertanian. Pupuk kompos merupakan pupuk organik yang tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi tanaman maupun lingkungan alam. Telah dijelaskan sebelumnya mengenai kandungan unsur hara yang terdapat di dalam kotoran sapi, yaitu nitrogen, phospor, dan kalium. Ketiganya bermanfaat besar bagi pertumbuhan tanaman.
1. Manfaat Nitrogen (N) dalam Kotoran Sapi
Adapun manfaat nitrogen bagi pertumbuhan tanaman adalah:
- meningkatkan pertumbuhan tanaman
- meningkatkan kadar protein dalam tanah
- meningkatkan tanaman sayuran yang diproduksi dedaunannya
- meningkatkan aktivitas organisme di dalam tanah
- membantu proses sintesis asam amino dan protein di dalam tanaman
- 2. Manfaat Fosfor (P) dalam Kotoran Sapi
Itulah beberapa peranan nitrogen bagi pertumbuhan tanaman maupun bagi kesuburan tanah. Tidak hanya nitrogen, kotoran sapi juga mengandung fosfor yang berguna untuk:- membantu respirasi dan juga proses fotosintesis pada tanaman
- membantu penyusunan asam nukleat
- membantu pembentukan bibit tanaman dan juga pembentukan buah
- merangsang perkembangan akar tanaman sehingga tanaman lebih tahan terhadap adanya kekeringan
- mempercepat waktu panen tanaman
3. Manfaat Kalium (K) dalam Kotoran Sapi
Kandungan kalium dalam kotoran sapi juga berperan besar dalam proses pertumbuhan tanaman, di antaranya:
- membentuk dan mengangkut karbohidrat di dalam tubuh tanaman
- berguna sebagai katalisator dalam proses pembentukan protein
- mengatur berbagai jenis kegiatan dari unsur mineral di dalam tanaman
- menetralkan reaksi yang ada di dalam sel, terutama reaksi dari asam amino organik
- meningkatkan pertumbuhan jaringan meristem
- mengatur pergerakan stomata
- meningkatkan kekokohan batang tanman sehingga tidak mudah roboh
- membuat biji tanaman lebih berisi dan padat sehingga bisa dijadikan benih unggul
- meningkatkan kualitas buah pada tanaman
- meningkatkan ketahanan tanaman dari hama dan juga penyakit
- meningkatkan perkembangan akar tanaman
4. Bernilai ekonomis
Memiliki nilai ekonomis yang lebih baik karena mampu menggantikan penggunaan pupuk kimia sehingga biaya produksi dapat ditekan.
5. Relatif mudah digunakan
Kotoran sapi mudah untuk digunakan dan diaplikasikan sebagai pupuk kompos bagi tanaman.
6. Penyedia unsur hara
Kotoran sapi mampu menyediakan unsur hara yang seimbang bagi tanah.
7. Tanah semakin gembur
Struktur tanah semakin gembur karena kotoran sapi akan meningkatkan jumlah mikroba dalam tanah.
8. Menjaga pH tanah
Kotoran sapi juga dapat memperbaiki kondisi pH tanah yang mengalami kerusakan
9. Meningkatkan produksi tanaman
Pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk ternyata mampu meningkatkan produksi tanaman hingga 30%.
Demikian manfaat penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk tanaman. Lebih besar lagi manfaatnya apabila Pupuk kotoran sapi tersebut di olah di campur secara fermentasi dengan beberapa bahan di atas tadi.(PPID Desa Kedungsumber/Suyono.Sek.PPID) 28-12-2022.